1. Merancang kerangka pastoral dan tema utama Sinode Diosesan, sesuai dengan visi dan arah Gereja KAM.
2. Menyusun jadwal dan tahapan pelaksanaan Sinode, termasuk kegiatan persiapan rohani, pengumpulan data, dan pendalaman tema.
3. Menyusun instrumen-instrumen sinodal, seperti angket, panduan refleksi, buku kerja sinode, dan bahan animasi pastoral di tingkat paroki, lingkungan, dan komunitas tarekat.
4. Menyiapkan tim fasilitator dan animator, termasuk pelatihan bagi mereka untuk mendampingi proses konsultasi umat di berbagai tingkat.

1. Menyelenggarakan sidang-sidang sinode secara teratur, dengan keterwakilan umat dari seluruh wilayah keuskupan (paroki, tarekat, kategorial, kevikepan).
2. Mencatat dan mendokumentasikan seluruh dinamika sinodal, termasuk masukan umat, dinamika diskusi, keputusan bersama, dan pernyataan sinodal.
3. Membangun suasana dialogis, mendengarkan, dan partisipatif, sejalan dengan prinsip discernment dalam Roh Kudus (lih. Vademecum Synodi, Bagian III).

1. Merumuskan hasil akhir Sinode Diosesan, berupa dokumen pastoral sinode (post-synodal document), yang akan menjadi arah gerak pastoral KAM.
2. Menyusun rencana tindak lanjut hasil Sinode, termasuk usulan fokus pastoral jangka menengah, reformasi struktur, dan strategi pelayanan di KAM.